30 May 2019

Kisah Nabi Muhammad SAW


Kisah Nabi Muhammad SAW Lengkap Dan Ringkas dari Lahir hingga Wafat

Sebagai umat Islam, tentu saja kita wajib mengetahui tentang kisah Nabi Muhammad Saw. Kisah kehidupan beliau bukan hanya untuk dibaca atau didengarkan saja, tetapi dapat dijadikan contoh dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kisah hidup Rasulullah Saw. memang penuh dengan hikmah. Meskipun beliau seorang nabi dan rasul pilihan Allah, hidupnya tidak lantas selalu bahagia dan mudah. Beliau juga tetap menerima cobaan dan tantangan dalam berdakwah menyebarkan agama Islam.
Kesabaran, kegigihan, dan semangat beliaulah yang harus kita jadikan inspirasi dalam menjalani kehidupan yang lebih baik, kehidupan yang diridai oleh Allah Swt..
Meskipun kisah hidup beliau sudah banyak kita dengar, tetapi masih ada juga beberapa di antara kita yang belum pernah mengetahui kisah Rasulullah secara lengkap.
Oleh karena itu, marilah kita kembali membaca kisah Nabi Muhammad Saw., sang rasul penuntun umat, dari beliau dilahirkan hingga wafat.
Kisah Kelahiran dan Masa Kecil Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad Saw. dilahirkan di Mekkah pada tahun 570 M, yaitu pada tahun yang sama ketika Raja Abrahah dari Yaman melakukan penyerbuan ke Mekkah dengan maksud untuk menghancurkan Kakbah. Tahun tersebut juga dinamakan sebagai Tahun Gajah karena pasukan penyerang Raja Abrahah menggunakan gajah sebagai tunggangannya. Para ulama menyepakati bahwa tanggal lahir Nabi Muhammad Saw. jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal.
Enam bulan sebelum dilahirkan, ayah Nabi Muhammad Saw. yang bernama Abdullah wafat. Setelah dilahirkan, sesuai dengan tradisi bangsa Quraisy pada masa itu, Muhammad kecil kemudian diasuh dan disusui oleh Halimah binti Dzuaib As-Sa’diyah hingga beliau berumur dua tahun.
Setelah selesai masa pengasuhan Halimah, ibunda sang nabi, yaitu Aminah, kembali menjemput dan membawa beliau ke Madinnah. Pengasuh nabi yang baru bernama Ummu Aiman. Sayangnya, nabi kemudian menjadi seorang yatim piatu saat dirinya berusia 6 tahun setelah ibu Nabi Muhammad Saw. meninggal karena sakit.
Nabi kemudian diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib hingga usianya 8 tahun. Sepeninggal kakeknya, nabi dibesarkan oleh pamannya, Abu Thalib. Pada usia 9 tahun, nabi sudah diajak berdagang oleh pamannya hingga ke negeri Syam (Suriah).
Ketika sedang berada di kota Basrah, rombongan pedagang Abu Thalib berjumpa dengan pendeta Nasrani yang bernama Buhaira. Pendeta tersebut lalu memberitahukan kepada Abu Thalib bahwa keponakannya itu memiliki tanda-tanda kenabian. Buhaira berpesan kepada Abu Thalib untuk senantiasa menjaga Muhammad, karena kelak, dia akan menjadi rasul terakhir yang sudah ditakdirkan oleh Allah Swt.
Kisah Pernikahan Nabi Muhammad dengan Khadijah
Sejak usia belia, Nabi Muhammad terkenal dengan julukan Al-Amin. Al-Amin artinya adalah orang yang dapat dipercaya. Gelar ini diperoleh karena beliau selalu jujur dalam berdagang. Beliau tidak pernah menutup-nutupi dagangannya yang rusak, kondisi barang dagangannya selalu beliau tunjukkan kepada para pembelinya tanpa berbohong.
Karena gelar inilah, Khadijah binti Khuwailid yang merupakan seorang janda dan saudagar kaya raya tertarik untuk mempekerjakan beliau. Khadijah kemudian memercayakan pengaturan bisnisnya kepada Nabi Muhammad Saw.. Khadijah sangat terkesan ketika baginda nabi membawakan keuntungan berdagang yang berkali lipat jumlahnya.
Kedekatan di antara keduanya kemudian terus berlanjut. Bukan hanya terkait masalah berniaga saja, tetapi keduanya juga jatuh hati. Meskipun Khadijah merupakan seorang janda berusia 40 tahun, Nabi Muhammad Saw. yang pada waktu itu berusia 25 tahun tidak keberatan untuk menikahi Khadijah.
Kerasulan dan Kisah Turunnya Wahyu Pertama

Menginjak usia 40 tahun, Muhammad ditetapkan oleh Allah Swt. sebagai seorang nabi dan rasul. Hal ini ditandai dengan diturunkannya wahyu pertama oleh Allah Swt. lewat perantara Malaikat Jibril ketika sang nabi sedang berada di Gua Hira.
Wahyu pertama yang turun kepada nabi adalah surah Al-Alaq ayat 1-4 yang berbunyi:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Dengan turunya wahyu tersebut, Muhammad telah resmi menjadi seorang nabi dan rasul. Maka dari itu, beliau juga berkewajiban untuk berdakwah dan menyampaikan kebenaran dari Allah Swt kepada seluruh umatnya.
Beliau kemudian melakukan dakwah pertamanya secara sembunyi-sembunyi. Adapun orang-orang yang pertama kali menjadi pengikut baginda Rasullah dalam dakwah secara sembunyi-sembunyi ini adalah istri beliau, Khadijah, sahabat beliau, Abu Bakar Al-Shiddiq dan Zaid bin Haritsah, pengasuh beliau, Ummu Aiman, keponakan beliau, Ali bin Abu Thalib, dan seorang budak, Bilal bin Rabah. Orang-orang yang pertama kali memeluk Islam ini juga sering disebut sebagai As-Sabiqun al-Awwalun.
Setelah tiga tahun menjalankan dakwah secara diam-diam, turun perintah dari Allah SWT lewat surah Al-Hijr ayat 94 yang memerintahkan nabi untuk berdakwah secara terang-terangan. Ayat tersebut berbunyi:
“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.”
Kisah Nabi Muhammad Saw. Melakukan Isra Mi’raj dan Mendapat Perintah Salat
Peristiwa luar biasa ini terjadi di tahun kesebelas kenabian Muhammad Saw.. Tahun ini juga biasa disebut sebagai tahun kesedihan, karena pada tahun ini, Abu Thalib dan Khadijah wafat.
Untuk menghibur nabi Muhammad Saw. yang sedang bersedih, Allah kemudian mengutus malaikat Jibril untuk mendampingi nabi melakukan perjalanan Isra Mi’raj. Isra adalah perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, sedangkan Mi’raj merupakan perjalanan Rasulullah dari Masjidil Aqsa naik ke langit ketujuh.
Di langit ketujuh inilah, Rasulullah mendapatkan perintah salat 5 waktu yang wajib dikerjakan oleh seluruh umat Islam.
Kisah Nabi Muhammad Saw. Hijrah ke Madinnah
Akibat perlakuan para penduduk Mekkah yang kasar terhadap para pemeluk Islam, timbullah gagasan untuk hijrah. Hijrah ini juga sebagai langkah awal Rasulullah dalam menyebarluaskan agama Islam ke seluruh jazirah Arab.
Umat Islam dari kota Mekkah, termasuk Nabi Muhammad Saw. kemudian hijrah ke kota Yastrib pada tahun 622 M. Kota tersebut kemudian dikenal sebagai Madinnah atau Madinatun Nabi yang berarti Kota Nabi. Di Madinnah pula, Rasulullah mewujudkan sistem pemerintahan Islam atau kekhalifahan.
Wafatnya Nabi Muhammad SAW
Baginda Nabi Muhammad Saw. wafat pada bulan Juni 632 M atau pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah dalam usia 63 tahun karena sakit demam yang dideritanya. Makam Nabi Muhammad Saw. saat ini dapat ditemukan di kompleks Masjid Nabawi, Arab Saudi. Nabi Muhammad Saw. menjalankan masa dakwahnya selama kurang lebih 23 tahun.
Keturunan Nabi Muhammad SAW
Anak Nabi Muhammad Saw. berjumlah 7 orang, 3 di antaranya laki-laki dan 4 merupakan perempuan. Mereka adalah Al Qasim, Zainab, Ruqaiyah, Fatimah Az Zahra, Ummu Kultsum, Abdullah dan Ibrahim.
Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Mukjizat terbesar dari Nabi Muhammad Saw. adalah Al Quran. Mukjizat lainnya yang terdapat pada Nabi Muhammad adalah perjalanan Isra Mi’raj dan dapat membuat bulan terbelah hanya dengan menggunakan jari tangannya saja. Mukjizat-mukjizat ini tentu saja wajib kita percayai sebagai umat Islam.
Itulah ringkasan kisah Nabi Muhammad Saw. yang sudah sepatutnya kita ketahui dan selalu kita ingat. Semoga, dengan mengetahui sejarah Rasulullah, kita dapat lebih banyak belajar lagi untuk dapat menjadikan beliau sebagai pedoman dalam hidup.
Mengapa kita wajib menjadikan Nabi Muhammad Saw. sebagai pedoman? Karena kelak, ketika di padang Mahsyar, beliau hanya akan menolong umat-umatnya yang taat kepada ajarannya.
Sumber: www.inspiraloka.com via islam itu indah

AMAL DIAKHIR USIA


AMAL DIAKHIR USIA PERBANYAKKAN SILATURAHIM
😪😪😪😪😪😪😪😪

😪 Ketika ada kesempatan, pergilah bersama teman teman lama.
Berkumpul - kumpul, bukan sekadar makan, minum dan bersembang ,tetapi ingat, waktu hidup kita semakin singkat. Maka dari itu, bangunkan lah Silaturahim
😪 Mungkin lain waktu kita Tidak akan bertemu lagi.
😪 Mungkin lain waktu kita sudah semakin Susah untuk berjalan.
😪 Menghabiskan sebagian waktu dengan Teman atau Sahabat akan membuat Hidup lebih Sehat secara Mental dan Fisik.
😪 Umur itu seperti ais batu,
Dipakai atau tidak dipakai akan tetap mencair dan berakhir.
😪 Begitu juga dengan umur kita.
Digunakan atau Tidak Digunakan, umur kita akan tetap berkurang, dan Akhirnya kembali ke hadirat ILLAHI.
😪 Tersenyumlah dan berfikir positif.
Air yang Mengalir tidak dapat berbalik arah. Kita tidak mungkin dapat berbalik menjadi muda lagi.
😪 Kita akan menjadi tua, sakit, dan meninggal
Jalani hidup ini dgn ceria, sabar dan santai.
😪 Jangan suka mahu menang sendiri, sementara orang lain selalu salah.
😪 Terimalah persaudaraan. Jangan suka mengeluh atau membenci.
😪 Hidup ini terlalu singkat untuk selalu benar sendiri (Penting kan diri sendiri)
😪 Jangan buang sahabat cuma karena tak sepakat.
😪 Satu keburukan teman, bukan bererti hilang sembilan kebaikan nya.
😪 Perbanyaklah waktu untuk berkumpul dengan teman teman dan saudara saudara kita.
😪 Siapa tahu mereka nanti akan menjadi penolong kita di akhirat kelak.
Buanglah jauh jauh sifat egois dan iri hati
😪 Terimalah kekurangan dan kelebihan dari sahabat.
😪 Bertemanlah dengan apa adanya, bukan karena ada apanya.
😪 Nikmati semua masa, senda dan tawa.Hargai semua perbezaan.
Percayakan kemampuan teman kita.
😪 Jaga perasaannya, tutupi aibnya.
Bantu ketika dia jatuh,Sediakan bahu ketika dia menangis.
😪 Tepuk tangan dan gembira ketika dia sukses.
Sebut namanya dalam doa kita.
😪 Bertemanlah dengan hati yang baik dan tulus.
Ketika hatimu baik dan tulus, percayalah, Allah juga akan selalu bersama mu.
😪 *Teruskan bersahabat, sampai Allah Subhanahu Wata'ala memanggil kita pulang kehadirat-Nya dan In Shaa Allah kita dapat berkumpul kem
bali di Surga-Nya.*
Aamiin..3x Ya Robbal 'Aalamiin🌹🌹🌹🌹

MANGO CHEESE CAKE


cnp daripada Azlina Ina Fans



Asalamualaikum.selamat menyambut hari raya aidil fitri.doakan hati cikgu kuat beraya tanpa mak taun ni.semalam cikgu makan kek slice manggo chill ni kat cameroon.erm sedap so cikgu ajar kan korg plak arini😍😍

💖Chilled Mango Cheese Cake / Kek Keju Mangga Dingin💖
 
Dasar Biskut
1 peket Biskut merry - Dihancurkan
100gm Mentega Cair( 1cawan)

Adunan Keju
250gm Cream Cheese - Suhu Bilik
80gm Gula ising
1 Sudu Besar cordial mangga
1 Biji Mangga +3sb cordial mangga (Kisar, Jadikan Puri Mangga), Ketepikan 4 Sudu Besar Utk Glaze**
40ml Yogurt plain(5sb)
150ml UHT Whipping Cream(dairy) / 1 cawan 1/2
1 1/2 Sudu Besar Gelatin Halal (Cap Kijang, Bunga Raya, Nona)
50ml Air panas
1/2 Biji Mangga - Potong Dadu
Glaze
1/2 Sudu Besar Gelatin
50ml Air panas
satukan bia gelatin larut
masuk dalam 👇
4 Sudu Besar Puri Mangga
1sb cordial mangga
kacau sekata
Loyang 7" Loose Base Tin
Cara-cara :
1. Dasar Biskut : Gaul serbuk biskut dan mentega cair hingga rata, kemudian ratakan dan tekan padat ke dasar loyang. Bakar selama 8-10 minit pada suhu 180C, kemudian sejukkan di dalam peti sejuk.
2. Adunan Keju : Pukul whipping cream hingga pekat. Ketepikan.
3. Masukkan air panas ke dalam mangkuk, tabur gelatin dan biar sehingga gelatin kembang.Ketepikan.
4. Pukul cream cheese dan gula hingga rata dan tidak berketul. Masukkan puri mangga, cordial mangga dan yogurt, putar hingga bergaul rata.
5. Masukkan gelatin cair, gaul rata dan akhir sekali masukkan whipping cream, kaup balik hingga sebati.
6. Atur kiub mangga di atas dasar biskut. Kemudian tuang adunan keju dan ratakan. Simpan di dalam peti sejuk selama 4 jam atau semalaman.
7. Glaze : Masukkan air ke dalam mangkuk, tabur gelatin, biar sebentar. Cairkan di dalam microwave beberapa saat atau secara double boil. Gaul bersama puri mangga hingga rata,
biarkan suam baru di tuang ke atas adunan keju. Sejukkan
atau cara 2( renjis2 kan atas kek pon boleh)
*** untuk memotong kek keju, rendam pisau dalam air panas, lap dan potong. Sentiasa simpan di dalam peti sejuk sebelum di hidang..

SOMBONGKAH AKU


SOMBONGKAH AKU

Kita diberi rezeki bangun berqiyamullail, maka bersyukurlah, tapi jangan dipandang rendah orang yang tidur, kerana dia mungkin tidur dengan air mata taubat dan penyesalan.

Kita diberi rezeki gagah berpuasa sunat, maka bersyukurlah, tapi jangan pandang rendah insan yang belum mampu istiqomah berpuasa sunat, siapa tahu pahala sedekah secara sembunyinya diangkat ke langit.

Kita diberi rezeki mampu khatam quran sebulan sekali, maka bersyukurlah, namun jangan diejek², disindir insan yang masih merangkak² dengan muqaddamnya. Siapa tahu Allah lebih mencintainya yang istiqomah belajar mengaji dengan segala kepayahannya.

Kita diberi rezeki dengan harta dunia dan mampu bersedekah jariah, maka bersyukurlah, namun jangan dihina si miskin yang tidak mampu memberi kerana kekurangannya. Mana tahu mulutnya tidak berhenti berzikir menjadi pahala sedekahnya.

Kita direzekikan lahir dari keluarga yang alim. Kecil² sudah mantap imannya, sudah sempurna menutup auratnya, sudah sempurna solat, bacaan quran dan hadisnya. Maka bersyukurlah, tetapi jangan dihina anak- anak yang lahir dalam keluarga yang porak- peranda. Kita tidak tahu pahala yang diberi Allah atas payah jerihnya mereka mencari agama.

Bersyukurlah andai kita diberi rezeki beramal ibadah, namun ibadah itu hancur sama sekali saat kita berasa aman dengannya dan meremehkan orang lain.

Ingatlah sejarah Iblis Laknatullah yang hebat ibadahnya namun terhumban keluar kerana satu titik.